Cara Stimulasi Perkembangan Otak Anak
Tips kiat cara merangsang stimulasi otak dan kecerdasan anak semenjak dini perlu untuk diketahui oleh para orang tua. Karena memang otak bayi berkembang sejak masih janin dalam kandungan dan enam tahun pertama dalam kehidupan adalah masa waktu paling penting dalam perkembangan otak bayi anak.

Periode emas perkembangan otak anak secara signifikan ditandai dengan pertambahan massa otak hingga diakhir usia 3 tahun. Karena memang pada usia 3 tahun pertama tersebut adalah masa emas pertumbuhan perkembangan anak termasuk dalam hal kecerdasan.

Dan ini adalah merupakan salah satu dari tanggung jawab dan kewajiban orang tua dalam Cara Mendidik Anak Cerdas Dan Sholeh.

Cara Stimulasi Perkembangan Otak Anak

Faktor yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang otak kepandaian anak antara lain adalah faktor genetik orang tua, juga asupan nutrisi gizi anak semenjak dini kecil serta juga faktor lingkungan keluarga yang berupa rangsangan stimulasi dari orang tua.

Tips Merangsang Stimulasi Otak Bayi


Orang tua mempunyai peranan penting dalam memberikan pendidikan dan rangsangan kepada anak semenjak dini yaitu semenjak dalam kehamilan, sejak kelahiran bayi, dan masa periode paling penting krusial dalam pertumbuhan perkembangan otak bayi anak di tahun tahun pertama kehidupannya.

Berikut perkembangan otak anak semenjak kehamilan sampai anak umur 6 tahun antara lain :

Masa Kehamilan

Kesehatan ibu sebelum hamil dan selama hamil sangat penting untuk pertumbuhan bayi dan otak bayi. Nutrisi yang baik, menghindari alkohol dan obat-obatan adalah hal terbaik yang dapat dilakukan untuk kecerdasan kesehatan janin yang dikandung.

Makanan yang mengandung Omega 3 atau DHA sangat baik untuk perkembangan otak bayi, terutama pada kehamilan bulan ke 7 hingga masa menyusui. Untuk itulah pentingnya mengetahui Cara Tips Kiat Menjaga Kesehatan Kehamilan bagi para ibu hamil.

Ketika Bayi Dilahirkan

Bayi dilahirkan dengan lebih dari 100 miliar sel otak. Sel-sel ini membantu mengontrol fungsi-fungsi utama dalam tubuh misalnya pernafasan sampai dengan fungsi yang lebih kompleks misalnya fungsi intelektual.

Sepanjang masa pertumbuhan anak, terjadi koneksi antar 100 miliar sel-sel ini. Koneksi terjadi ketika anak mengalami sesuatu yang baru dengan melibatkan indera mereka. Menimang, berbicara, senyum, serta memperkenalkan bayi pada pandangan, bau, dan rasa baru dapat menstimulasi koneksi sel-sel otak.

Semakin banyak pengalaman ini diulang, semakin kuat koneksi yang terbentuk. Hanya pengalaman yang positif yang membantu perkembangan otak anak, sedangkan pengalaman negatif dapat menyebabkan masalah emosional, perilaku, dan pembelajaran. Pada sekitar umur 3 tahun, koneksi antar sel ini paling banyak terjadi.

Stimulasi dini adalah rangsangan yang dilakukan sejak bayi baru lahir (bahkan sebaiknya sejak janin 6 bulan di dalam kandungan) dilakukan setiap hari, untuk merangsang semua sistem indera (pendengaran, penglihatan, perabaan, pembauan, pengecapan). Selain itu harus pula merangsang gerak kasar dan halus kaki, tangan dan jari-jari, mengajak berkomunikasi, serta merangsang perasaan yang menyenangkan dan pikiran bayi dan balita.

Rangsangan yang dilakukan sejak lahir, terus menerus, bervariasi, dengan suasana bermain dan kasih sayang, akan memacu berbagai aspek kecerdasan anak (kecerdasan multipel) yaitu kecerdasan : logiko-matematik, emosi, komunikasi bahasa (lingusitik), kecerdasan musikal, gerak (kinestetik), visuo-spasial, senirupa dan yang lainnya. Inilah yang termasuk di dalam Jenis Macam Kecerdasan Pada Bayi Dan Anak.

Tahap-tahap perkembangan otak anak dan masa-masa perkembangan otak anak yang dapat orang tua manfaatkan untuk memaksimalkan perkembangan kecerdasannya :
  1. Perkembangan motorik : selama kehamilan sampai dengan 5 tahun.
  2. Perkembangan emosional : sejak lahir hingga 2 tahun (paling sensitif adalah antara 10-18 bulan).
  3. Penglihatan : sejak lahir hingga 2 tahun (terutama antara 2-4 bulan dan 8 .+bulan).
  4. Kosa kata : sejak lahir hingga 3 tahun (terutama antara 6-12 bulan)
  5. Bahasa kedua : antara 6-10 bulan.
  6. Logika / matematika : sejak lahir hingga 4 tahun.
  7. Musik : sejak lahir hingga 10 tahun.
Dengan mengetahui masa-masa perkembangan otak anak, kita dapat memberikan pengaruh positif pada setiap tahap tersebut supaya anak menjadi lebih cerdas. Misalnya, untuk mengajarkan banyak kosa kata dan kemampuan bahasa, lakukan terutama pada usia 6-12 bulan.

Cara Stimulasi Perkembangan Otak Anak
 

Tips Merangsang Stimulasi Otak Bayi Anak

Mengajak anak bicara walaupun mungkin ia belum mengerti, adalah cara yang paling ampuh untuk merangsang perkembangan bahasanya. Sedangkan untuk memperkenalkan bahasa lain, lakukanlah pada usia 6-10 bulan. Karena perkembangan kemampuan bahasa terjadi sejak lahir hingga 3 tahun.

Begitu pula ketika memilihkan mainan anak, pilihlah yang sesuai dengan setiap tahap perkembangannya agar dapat merangsang perkembangan kecerdasan, motorik, emosional, serta logika anak.

Dr. Johnny psikolog Anak dan Keluarga di Brawijaya Women & Children Hospital seperti informasi yang dilansir dari meetdoctor.com prihatin dengan orang tua yang sering memaksakan anak untuk mempelajari banyak hal, yang sebenarnya mungkin belum waktunya dipelajari. Sebelum berusia lima tahun, sebaiknya anak distimulasi dengan cara bermain.

Ajak anak untuk mengenal hewan, tumbuh-tumbuhan dan warna, ketimbang memaksakan anak memperlajari berbagai bahasa, bahkan sebelum ia lancar berbicara.

Lebih jauh lagi Psikolog Rustika Thamrin menambahkan tujuan manfaat stimulasi perkembangan otak semenjak dini adalah untuk memaksimalkan perkembangan otak, memang baik untuk dilakukan, tapi jangan sampai berlebihan. Orang tua harus mengetahui kapasitas perkembangan anak.

Pun jika ingin diikut sertakan dalam kegiatan bersekolah, carilah sekolah dengan program pengajaran yang menyenangkan dan tidak membebani anak sebelum waktunya. "Perlu dipertimbangkan agar anak juga tetap memiliki waktu bermain bersama teman juga anggota keluarga lain seperti kakak dan adik

Hal ini perlu untuk mengembangkan kemampuan interpersonal si kecil," ujar .

Ia juga mengingatkan para orangtua agar tidak membiarkan anak terlalu banyak menghabiskan waktu dengan ragam gadget. Maksimum dalam seminggu 14 jam, bila lebih dan tidak bisa dikontrol lagi artinya anak sudah mengalami adiksi kecanduan gadget pada anak. Perlu segera mendapat bantuan ahli untuk mengatasinya